Post

RAHASIA DI BALIK PROPAGANDA ‪#‎SYIAH‬ BUKAN ISLAM

Jangan impor kebiadaban ke Indonesia, jangan impor perpecahan ke Indonesia. Mari pererat ukhuwwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah (kebangsaan), ukhuwwah insaniyyah (kemanusiaan). Jangan beri alasan Amerika, PBB atau operator lapangan lain untuk masuk dan berlagak sok jagoan, sok mendamaikan padahal hanya menjalankan agenda sang juragan.

Penggorengan isu soal sesatnya Ahmadiyah hanyalah test-case, lalu generalisasi Syiah Bukan Islam adalah kelanjutannya. Waspadalah pada mereka yang selalu memulai dan menggelorakan perselisihan, mereka yang selalu berkata seolah paling benar serta menafikan adanya perbedaan, ingatkan mereka yang suka mengkafirkan. Cermin mana lagi yang masih dirasa kabur wahai bangsaku Indonesia untuk belajar. Inginkah negeri kita hancur lebur seperti yang telah terjadi di Syria, Lebanon, Yaman?
Dalang-dalangnya pada tertawa lebar, menikmati gurihnya minyak, uranium, jalur distribusi komoditi dan hegemoni ekonomi politik kawasan. Para agen telah cukup puas kok dengan remah-remah ala kadar. Peduli setan wayang dan pion saling berbunuhan sambil meneriakkan Allahu Akbar. Peduli setan orang disembelih, dibakar atau diledakkan atas nama Islam. Peduli setan jutaan manusia tak bersalah terkorban, peduli setan jutaan orang terusir, menjadi pengungsi, tenggelam atau mati kelaparan. (Ahmad Mughni).
Iran di Mata Orang Indonesia
- Revolusi Islam Iran (1978), penggulingan Presiden Syah Reza Pahlevi yang didukung USA. Ada kisah penyanderaan belasan staf kedubes USA di Teheran. Orang Indonesia berpihak ke Iran, didasari kebencian kepada kafir number one USA. Selain itu istilah "Revolusi Islam" terdengar merdu bukan?
INDONESIA CS-NYA IRAN
- Perang Irak-Iran (1981-1987), dimulai serbuan Irak, didasari ketakutan gelombang Revolusi Islam Iran. Irak didukung USA dan Sovyet. Iran didukung Suriah (gak imbang ya?). Dukungan orang Indonesia condong ke Iran, faktor simpati pada yang lemah. Saat itu aku masih SD, tiap hari nanya bapak yang nonton dunia dalam berita, jumlah korban Irak berapa hari ini?
IRAN TEMAN INDONESIA
- Perang berakhir (1988), tapi orang Indonesia masih memuja-muja Iran dan Ayatullah Khomeini yang menjatuhkan fatwa mati ke Salman Rusdi. Pokoknya Indonesia benci Salman Rusdi, meski gak pernah baca novelnya.
IRAN IDOLA INDONESIA
- Intifada, Hamas, jalur Gaza, Hizbullah (1988), dari awal Iran bersama Suriah, Jordan dan Lebanon. Adalah negara Timur Tengah yang terang-terangan memberi dukungan moral terhadap Palestina, selain nyuri-nyuri kirim dana dan senjata. Secara langsung dan tidak langsung orang Indonesia ada di sisi yang sama.
IRAN DAN INDONESIA ADALAH SAHABAT
- Tergulingnya Saddam Hussein dan Gaddafi terbunuh (2007, 2011), dua-duanya dinistakan. Iran tahu bagaimana bersikap, meski Saddam musuh lamanya, tapi tiada dendam di dada Iran. Common enemynya USA. Sikap orang Indonesia jangan ditanya...
IRAN-INDONESIA BERGANDENGAN
- Embargo ekonomi dan krisis nuklir Iran, lawannya Eropa, USA dan Israel. Anda gak salah, belum berubah. Orang Indonesia ikut bangga, ternyata orang Islam bisa bikin nuklir ya.
INDONESIA-IRAN MEMBUSUNGKAN DADA
- Dari Khomeini yang mobilnya butut sampai Ahmadinejad yang tidur tanpa kasur, orang Indonesia mengidolai mereka. Kalau saja ada Timteng Idol, orang Indonesia gak akan segan kirim sms buat mereka. Ahmadinejad adalah representasi kebencian orang Indonesia terhadap imperialis USA dan Israel.
IRAN-INDONESIA AKUR
- Sampai di sini, Iran adalah kebanggaan Muslim penjuru dunia dan Indonesia, karena berani menentang hegemoni USA dan Israel.
TIBA-TIBA SEMUA BERUBAH
Suriah, ISIS, Assad, Panji Hitam, Houthi, Yaman.
Suriah yang sudah kehilangan dataran tinggi Golan, dilemahkan. Yaman miskin dan lemah yang jadi pusat ilmu agama Islam dihinakan. Tiba-tiba tagline "SYIAH BUKAN ISLAM", "SYIAH KAFIR" digemakan di seluruh penjuru Indonesia. Salesnya anak-anak muda yang di kampusnya gak pernah nongkrong main halma (boro-boro mereka baca berita). Konsumennya anak-anak muda dari pinggir-pinggir kampung kumuh, yang menggunakan internet sebatas buat facebookan dan download 3GP.
Tiba-tiba muncul analisa, bahwa Iran bertaqiyah/berpura-pura ketika clash dengan Israel dan USA. Muncul Idol baru bernama Mursi, Saudi dan Erdogan, ditambah Assisi Ali Abdullah Saleh. Makin ruwet analisanya, analisa ruwet, yang bisa dibaca kesimpulannya saja: "INI SEMUA SALAH SYIAH", "IRAN NEGARA KAFIR".

Syaroni As-Samfuriy



Categories